Apakah peranan gula dalam pola makan sehat?
Sederhananya, fakta yang tak terbantahkan adalah sebagai berikut: Gula merupakan bagian dari pola makan sehat. Karbohidrat, termasuk gula, adalah sumber yang diutamakan oleh bahan bakar tubuh yang menjadi kekuatan untuk otak, energi untuk otot, juga dalam setiap proses alami yang terjadi di setiap sel yang berfungsi.
Gula bukan hanya sekedar bahan penyedap, juga merupakan komposisi elemen bagi pertumbuhan. Semua kandungan dalam gula adalah alami, Anda dapat mengkonsumsinya dengan aman. Sebagai pemanis alami yang dipilih dari alam, gula hadir tidak hanya dalam buah-buahan dan sayuran penuh nutrisi, tetapi juga merupakan komponen kunci dalam keanekaragaman makanan seperti roti gandum dan sereal, yogurt dan saus tomat.
Dengan hanya 15 kalori per sendok teh, gula tidak lebih menggemukkan daripada 15 kalori lainnya. Seperti semua karbohidrat lainnya, tubuh mengkonversi gula menjadi bahan bakar dengan cepat. Lemak, di sisi lain, disimpan dalam sel-sel lemak untuk digunakan kemudian.
Kunci untuk gaya hidup sehat adalah sama dengan berpikir secara alamiah dan banyak akal. Anda harus berusaha untuk mempertahankan pola makan yang mencakup berbagai macam makanan yang mengandung berbagai karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak. Ketika Anda berpikiran untuk mengkonsumsi makanan ini, berpikirlah secara rasional dengan memilih takaran porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
Bagaimana tubuh mengkonsumsi gula?
Gula memberikan energi pada tubuh. Sebenarnya, itu adalah satu-satunya sumber energi bagi otak dan sel darah merah. Setiap gram gula mengandung 4 kalori. Tidak seperti karbohidrat yang kompleks, gula dapat dicerna dengan cepat dan mudah dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai energi. Jika terlalu banyak gula yang dikonsumsi dalam sekali asupan, kadar maka timbullah resiko diabetes. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memperhatikan asupan gula per individu.
Dalam proses pencernaan, semua karbohidrat, termasuk gula dan pati (contohnya nasi, mie dan roti) terurai menjadi unit tunggal gula, yang pada saatnya, akan dikonversi menjadi glukosa. Glukosa mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh untuk menyediakan energi atau disimpan untuk digunakan lain waktu. Glukosa adalah satu-satunya nutrisi sel-sel otak dan darah merah yang dapat digunakan sebagai energi.
Apakah gula membuat Anda gemuk?
Kenaikan berat badan terjadi ketika seseorang secara teratur mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada dia mengeluarkannya karena hampir semua makanan mengandung kalori.
Kandungan energi makanan diukur dalam kalori atau kilojoule. Nutrisi seperti karbohidrat, protein dan lemak menberikan energi bagi tubuh. Semua karbohidrat, termasuk gula, memberikan 4 kalori (16 kilojoule) per gram. Protein memberikan jumlah yang sama. Lemak memberikan 9 kalori (37 kilojoule) per gram, sementara alkohol memberikan 7 kalori (29 kilojoule) per gram.
Kurangnya olahraga juga berperan penting yang berakibat kelebihan berat badan. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, ahli gizi merekomendasikan untuk memakan lebih sedikit kalori dari semua sumber dan meningkatkan aktivitas fisik.
Apakah gula menyebabkan Diabetes?
Diabetes tidak disebabkan akibat mengkonsumsi karbohidrat, termasuk gula. Kedua diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 mengganggu kemampuan tubuh untuk mengubah glukosa darah (sering disebut sebagai gula darah) menjadi energi. Pati dan gula baik yang berasal dari makanan seperti kentang, wortel, jagung, stroberi dan semangka, atau dari mangkuk gula, atau pertama kalinya dimetabolis menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi dasar.
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup, hormon yang diperlukan untuk mengubah bahan bakar glukosa menjadi energi. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang dihasilkan dengan benar. Bahkan sampai saat ini, semua penyebab diabetes tidak diketahui. Faktor genetik dan gaya hidup memainkan peran penting. Mengatur pola makan seseorang, bagaimanapun, adalah hal yang sangat penting bagi seseorang penderita diabetes.
Apakah gula menyebabkan Obesitas?
Mengkonsumsi lebih banyak makanan (kalori) dari yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan energi dapat menyebabkan berat badan berlebih dan obesitas. Jika tubuh Anda medapat lebih banyak kalori dari yang Anda butuhkan, peningkatan berat badan tidak dapat dihindari.
Apakah gula menyebabkan Masalah Gigi?
Bakteri dalam mulut memecah semua karbohidrat - baik pati dan gula. Proses normal ini membentuk asam yang dapat larut pada mineral dari enamel gigi. Makanan ringan yang lengket seperti kismis dan buah-buahan kering lainnya, dan makanan bertepung seperti stik roti, sereal dan keripik kentang, menetap di gigi dan memperlama produksi asam bahkan lebih daripada kebanyakan permen. Bayi dan balita yang tidur siang dengan sebotol jus juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Dokter gigi menyarankan untuk mengurangi makan makanan ringan dan membatasi makanan yang manis dan lengket pada saat makan. Menyikat gigi secara teratur dengan sikat dan benang gigi, juga menggunakan pasta gigi fluoride dan obat kumur, ditambah dengan kunjungan ke dokter gigi secara teratur adalah tips pandai dalam pencegahan gigi berlubang.
Kenyataannya adalah sebagai berikut: masalah kesehatan gigi dapat berkurang dengan tips perawatan gigi yang pandai; pilihan mengemil yang cerdas - apakah itu gula, pati, jus, atau apa pun juga, kapanpun terhadap snack yang akan dimakan.
Apakah penyakit gula memicu jantung?
Banyak gaya hidup dan faktor keturunan yang memainkan peranan dalam perkembangan penyakit jantung. Ini termasuk obesitas, asupan tinggi lemak (lemak jenuh terutama), asupan rendah buah-buahan dan sayuran dan kurangnya berolahraga. Gula, bagaimanapun, bukan factor kontributor dalam risiko penyakit jantung.
Narasumber: sugar.org & en.wikipedia.com/wiki/sugar